Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring

March 29, 2018


Seiring dengan perkembangan jaman, banyak sekali penemuan-penemuan teknologi yang mana semakin memudahkan pekerjaan manusia. Dengan adanya teknologi tersebut segala pekerjaan dapat dengan mudah terselesaikan hanya dengan hitungan waktu saja. Bahkan banyak pula manfaat lain yang diberikan dari teknologi-teknologi tersebut.

 
Misalnya saja, jika dulunya sebuah komputer hanya bisa digunakan pada komputer tersebut, namun kini dapat tersambungkan satu sama lainnya dengan menggunakan topologi jaringan. Yang dimaksudkan dengan topologi jaringan adalah aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Atau dapat didefinisikan sebagai pola hubungan pada komponen jaringan seperti workstation, server, dan pengkabelan.

Ada beberapa jenis topologi jaringan yang bisa anda gunakan, antara lain adalah topologi bus, star, ring, tree dan mesh. Masing-masing dari jenis topologi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan keurangannya masing-masing. Untuk memilih sebuah topologi jaringan tentunya ada beberapa pertimbangan yang harus anda perhatikan mulai dari konektivitas, biaya, kecepatan, ukuran, hingga lingkungan.
Untuk kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai topologi ring. Sesuai dengan namanya, jenis topologi ini memang memiliki bentuk rangkaian seperti cincin karena pada rangkaiannya masing masing tersambungkan ke 2 titik yang lain. Lalu apa saja karakteritisk topologi ring? Dan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari topolgi ring ketika digunakan? Berikut ini penjelasannya.
Pengertian Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.
Karakteristik Topologi Ring
Berikut ini beberapa karakteristik dari topologi ring, yaitu:
  1. Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
  2. Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
  4. Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.
Cara Kerja Topologi Ring
Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi ring setiap node memiliki fungsi sebagai repeater atau penguat sinyal untuk node baik sebelum ataupun sesudahnya. Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token.
Token sendiri berisikan data-data yang sumber nya dari komputer sebelumnya, setelah itu token tersebut akan mengalirkan data pada setiap titik atau node. Jika data tersebut dibutuhkan pada node maka data tersebut akan diterima oleh node tersebut. Namun saat node tidak dibutuhkan maka node tersebut akan dialirkan menuju node berikutnya. Data yang mengalir nantinya akan berjalan terus menerus sampai mencapai tujuan akhir.

KelebihanTopologi Ring
Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi ring, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
  2. Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
  3. Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
  5. Penggunaan kabel yang cukup hemat.
  6. Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
  7. Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.
KekuranganTopologi Ring
Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun topologi ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
  1. Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
  2. Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  3. Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
  4. Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
  5. Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
  6. Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.
Nah itulah penjelasan dari  pengertian topologi ring beserta karakteristik, cara kerja, sampai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Tentu setiap jenis topologi ring memiliki karaktersitiknya sendiri. Untuk itu pilihlah jenis topologi ring yang memang sesuai dengan kebutuhan anda.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »