Penyebab Perang Dunia I ~ Pada artikel sebelumnya yang membahas sejarah singkat Perang Dunia Pertama (PD 1) disebutkan secara singkat bahwa penyebab pecahnya perang adalah terbunuhnya pewaris tahta Austria-Hongaria. Ternyata, hal tersebut bukan menjadi satu-satunya alasan. Kondisi politik dan persaingan antara negara-negara Eropa saat itu juga sudah memanas dari beberapa tahun kebelakang. Tercatat sudah ada aliansi politik dan militer antar negara-negara di Benua Biru tersebut sejak tahun 1800an.
Nah, bagi yang ingin tahu lebih lanjut mengenai latar belakang terjadinya Perang Dunai Pertama, yuk simak penjelasan di bawah ini. | Mata-Pelajaran
Pada tahun 1900, jaringan aliansi politik dan militer yang rumit terjalin antar negara-negara di benua Eropa. Aliansi tersebut senantiasa diciptakan untuk membentuk dan mempertahankan keseimbangan kekuatan di Eropa. Tercatat kekuata-kekuatan besar Eropa pada abad kesembilan belas seperti Prussia, Rusia, Austria, Austria-Hongaria, Jerman ikut ambil dalam pembenutakan aliansi-aliansi tersebut.
Pada tahun 1815 dengan Aliansi Suci antara Prussia, Rusia, dan Austria. Pada tahun 1873 bulan Oktober, Otto von Bismarck, kanselir Jerman saat itu, mencoba membentuk Liga Tiga Kaisar (Dreikaiserbund), yaitu antara Austria-Hongaria, Rusia, dan Jerman. Akan tetapi terdapat ketidaksepekatan antara Rusia dan Austria-Hongaria mengenai kebijakan Balkan.
Hal tersebut, membuat Rusia hengkang dari aliansi tersebut yang menyebabkan aliansi tersisa hanya antara Jerman dan Austria-Hongari yang disebut ‘Dua Aliansi’. Pada tahun 1882, Italia bergabung ke aliansi bentukan Jerman dan Austria-Hongaria tersebut, yang kemudian disebut “Tiga Aliansi”.
Untuk mengimbangi kekuatan Tiga Aliansi, Aliansi Perancis-Rusia ditandatangani pada tahun 1892. Kerajaan Inggris juga ikut dalam serangkaian perjanjian dengan Perancis, yang disebut perjanjian Entete Cordiale pada tahun 1907, dimana dalam perjanjian tersebut Perancis dan Rusia mengijinkan tidak secara resmi mengasosiasikan Britania Raya dengan Perancis atau Rusia, mereka mengizinkan Inggris untuk memasuki konflik apa pun yang akan melibatkan Prancis dan Rusia, dan sistem penguncian kontrak bilateral.
Pesatnya pertumbuhan kekuatan industri dan ekonomi yang dicapai oleh Jerman pada tahun 1871, yang kemudian dimanfaatkan oleh Kiaser Jerman saat itu, Wilhelm II, untuk membuat industri kapal perang untuk menciptakan pasukan angkatan laut imperial jerman (Jerman Imperial Navy/Kaiserliche). Terbentuknya angkatan laut imperial Jerman tersebut tidak lepas dari usaha untuk menyaingi angkatan laut Kerajaan Inggris atau Roayl Navy of Great Birtain untuk supermasi lautan di dunia.
Persaingan teknologi persenjataan ini akhirnya meluas ke negara-negara di Eropa yang kemudian saling bersaing untuk memproduksi peralatan dan senjata. Dengan peluncuran HMS Dreadnought pada tahun 1906, Kerajaan Inggris memperluas kepemimpinannya melawan saingannya di Jerman.
Perlombaan senjata antara Inggris dan Jerman akhirnya menyebar ke seluruh Eropa, dengan semua kekuatan besar mengeksploitasi basis industri mereka untuk memproduksi peralatan dan senjata yang diperlukan untuk konflik di Eropa. Antara 1908 dan 1913, pengeluaran militer kekuatan Eropa meningkat 50 persen.
Pengaruh Kerajaan Ottoman yang mulai menurun di Benua Eropa, dimanfaatkan oleh Austria Hongaria untuk mencaplok bekas wilayah Kerajaan Ottoman di Bosnia dan Herzegovina. Kejadian ini membuat Kerajaan Serbia dan patronnya, Pan-Slavia dan Kekaisaran Ortodoks Rusia, marah . Manuver politik Rusia di kawasan itu mendestabilisasi perjanjian damai yang telah dibuat sebelumnya.
Pada tahun 1912 dan 1913, Perang Balkan Pertama pecah antara Liga Balkan dan Kekaisaran Ottoman yang runtuh. Perjanjian London kemudian mengurangi wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman dan menciptakan negara Albania independen, tetapi memperluas wilayah Bulgaria, Serbia, Montenegro dan Yunani.
Akibat saling berebut wilayah kekuasaan tersebut, kondisi politik di Eropa semakin memanas. Puncaknya adalah ketika seroang mahasiswa Serbia Bosnia yang juga merupakan anggota Pemuda Bosnia, Gabrilo Princip, membunuh pewaris tahta Austria-Hongaria, Franz Ferdinand dari Austria di Sarajevo, Bosnia. Insiden ini memulai bulan manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Prancis, dan Inggris, yang disebut Krisis Juli.
Akibat dari peristiwa tersebut, Austria-Hongari ingin mengakhiri invasinya di Bonsia dengan membuat 10 permintaan, yang dinilai tidak masuk akal, dengan tujuan untuk memulai perang dengan Serbia. Ketika Serbia menyetujui hanya delapan dari sepuluh permintaan, Austria-Hongaria menyatakan perang pada 28 Juli 1914.
Kekaisaran Rusia yang saat itu mempunyai kedekatan politik dengan Kerajaan Serbia, akhirnya mengadalakan mobilisasi pasukan sehari setelah pernyataan perang Austria-Hongaria. Kekaisaran Jerman pun merespon dengan memobilisasi pasukannya pada tanggal 30 Juli 1914 untuk menginvasi Perancis dan kemudian bergerak ke timur untuk melawan Rusia.
Perancis memobilisasi pasukannya pada 2 Augstus 1914, ketika Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Prancis. Jerman menyatakan perang terhadap Rusia pada hari itu. Dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914. Peperangan terbesar saat itu, Perang Dunia Pertama, akhirnya pecah.
Nah, semoga versi lengkap mengenai Latar Belakang Perang Dunia Pertama di atas bisa bermanfaat bagi yang membaca. Baca juga mengenai Kronologi Perang Dunia Pertama ya. Apabila ada pertanyaan, lanyangkan saja melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih..
Nah, bagi yang ingin tahu lebih lanjut mengenai latar belakang terjadinya Perang Dunai Pertama, yuk simak penjelasan di bawah ini. | Mata-Pelajaran
Penjelasan tentang Latar Belakang Perang Dunia I | www.mata-pelajaran.xyz |
Pada tahun 1900, jaringan aliansi politik dan militer yang rumit terjalin antar negara-negara di benua Eropa. Aliansi tersebut senantiasa diciptakan untuk membentuk dan mempertahankan keseimbangan kekuatan di Eropa. Tercatat kekuata-kekuatan besar Eropa pada abad kesembilan belas seperti Prussia, Rusia, Austria, Austria-Hongaria, Jerman ikut ambil dalam pembenutakan aliansi-aliansi tersebut.
Pada tahun 1815 dengan Aliansi Suci antara Prussia, Rusia, dan Austria. Pada tahun 1873 bulan Oktober, Otto von Bismarck, kanselir Jerman saat itu, mencoba membentuk Liga Tiga Kaisar (Dreikaiserbund), yaitu antara Austria-Hongaria, Rusia, dan Jerman. Akan tetapi terdapat ketidaksepekatan antara Rusia dan Austria-Hongaria mengenai kebijakan Balkan.
Hal tersebut, membuat Rusia hengkang dari aliansi tersebut yang menyebabkan aliansi tersisa hanya antara Jerman dan Austria-Hongari yang disebut ‘Dua Aliansi’. Pada tahun 1882, Italia bergabung ke aliansi bentukan Jerman dan Austria-Hongaria tersebut, yang kemudian disebut “Tiga Aliansi”.
Untuk mengimbangi kekuatan Tiga Aliansi, Aliansi Perancis-Rusia ditandatangani pada tahun 1892. Kerajaan Inggris juga ikut dalam serangkaian perjanjian dengan Perancis, yang disebut perjanjian Entete Cordiale pada tahun 1907, dimana dalam perjanjian tersebut Perancis dan Rusia mengijinkan tidak secara resmi mengasosiasikan Britania Raya dengan Perancis atau Rusia, mereka mengizinkan Inggris untuk memasuki konflik apa pun yang akan melibatkan Prancis dan Rusia, dan sistem penguncian kontrak bilateral.
Pesatnya pertumbuhan kekuatan industri dan ekonomi yang dicapai oleh Jerman pada tahun 1871, yang kemudian dimanfaatkan oleh Kiaser Jerman saat itu, Wilhelm II, untuk membuat industri kapal perang untuk menciptakan pasukan angkatan laut imperial jerman (Jerman Imperial Navy/Kaiserliche). Terbentuknya angkatan laut imperial Jerman tersebut tidak lepas dari usaha untuk menyaingi angkatan laut Kerajaan Inggris atau Roayl Navy of Great Birtain untuk supermasi lautan di dunia.
Persaingan teknologi persenjataan ini akhirnya meluas ke negara-negara di Eropa yang kemudian saling bersaing untuk memproduksi peralatan dan senjata. Dengan peluncuran HMS Dreadnought pada tahun 1906, Kerajaan Inggris memperluas kepemimpinannya melawan saingannya di Jerman.
Perlombaan senjata antara Inggris dan Jerman akhirnya menyebar ke seluruh Eropa, dengan semua kekuatan besar mengeksploitasi basis industri mereka untuk memproduksi peralatan dan senjata yang diperlukan untuk konflik di Eropa. Antara 1908 dan 1913, pengeluaran militer kekuatan Eropa meningkat 50 persen.
Pengaruh Kerajaan Ottoman yang mulai menurun di Benua Eropa, dimanfaatkan oleh Austria Hongaria untuk mencaplok bekas wilayah Kerajaan Ottoman di Bosnia dan Herzegovina. Kejadian ini membuat Kerajaan Serbia dan patronnya, Pan-Slavia dan Kekaisaran Ortodoks Rusia, marah . Manuver politik Rusia di kawasan itu mendestabilisasi perjanjian damai yang telah dibuat sebelumnya.
Pada tahun 1912 dan 1913, Perang Balkan Pertama pecah antara Liga Balkan dan Kekaisaran Ottoman yang runtuh. Perjanjian London kemudian mengurangi wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman dan menciptakan negara Albania independen, tetapi memperluas wilayah Bulgaria, Serbia, Montenegro dan Yunani.
Akibat saling berebut wilayah kekuasaan tersebut, kondisi politik di Eropa semakin memanas. Puncaknya adalah ketika seroang mahasiswa Serbia Bosnia yang juga merupakan anggota Pemuda Bosnia, Gabrilo Princip, membunuh pewaris tahta Austria-Hongaria, Franz Ferdinand dari Austria di Sarajevo, Bosnia. Insiden ini memulai bulan manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Prancis, dan Inggris, yang disebut Krisis Juli.
Akibat dari peristiwa tersebut, Austria-Hongari ingin mengakhiri invasinya di Bonsia dengan membuat 10 permintaan, yang dinilai tidak masuk akal, dengan tujuan untuk memulai perang dengan Serbia. Ketika Serbia menyetujui hanya delapan dari sepuluh permintaan, Austria-Hongaria menyatakan perang pada 28 Juli 1914.
Kekaisaran Rusia yang saat itu mempunyai kedekatan politik dengan Kerajaan Serbia, akhirnya mengadalakan mobilisasi pasukan sehari setelah pernyataan perang Austria-Hongaria. Kekaisaran Jerman pun merespon dengan memobilisasi pasukannya pada tanggal 30 Juli 1914 untuk menginvasi Perancis dan kemudian bergerak ke timur untuk melawan Rusia.
Perancis memobilisasi pasukannya pada 2 Augstus 1914, ketika Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Prancis. Jerman menyatakan perang terhadap Rusia pada hari itu. Dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914. Peperangan terbesar saat itu, Perang Dunia Pertama, akhirnya pecah.
Nah, semoga versi lengkap mengenai Latar Belakang Perang Dunia Pertama di atas bisa bermanfaat bagi yang membaca. Baca juga mengenai Kronologi Perang Dunia Pertama ya. Apabila ada pertanyaan, lanyangkan saja melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih..